London (ANTARA) - Perusahaan Listrik dan Air Pemerintah Dubai (Dubai Electricity and Water Authority/ DEWA) menyampaikan keinginannya segera mempekerjakan 95 sarjana teknik dari Indonesia. Direktur Pelaksana dan Chief Executive Officer (CEO) DEWA, Saeed Mohammad Al Tayer, menyampaikan keinginannya itu ketika menerima Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran di kantor pusat DEWA di Dubai, ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Selasa.
Saeed Mohammad Tayer menjelaskan insinyur yang dibutuhkan antara lain di bidang listrik, telekomunikasi,mesin dan komputer. Jika diterima maka para insinyur Indonesia itu akan mendapat gaji dan berbagai fasilitas yang memadai.
Kunjungan Konjen RI di Dubai itu kepada pimpinan DEWA tersebut dimaksudkan membahas seputar potensi energi di Indonesia dan peluang kerja sama investasi khususnya di sektor energi, serta membahas mengenai permintaan 95 sarjana teknik untuk bekerja di DEWA, yang sebelumnya disampaikan April lalu.
Konjen Mansyur menyambut positif keinginan DEWA untuk segera mempekerjakan sarjana teknik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja profesional Indonesia semakin diakui di mancanegara, termasuk di PEA.
Konjen Mansyur Pangran menginformasikan keinginan dan persyaratan kerja yang disampaikan DEWA awal April lalu telah disampaikan kepada berbagai institusi dan asosiasi terkait di Indonesia, akan tetapi hingga kini masih belum ada tanggapan lebih lanjut.
Mansyur memandang tawaran ini dapat menjadi awal bagi pengiriman TKI yang profesional yang akan memperoleh jaminan perlindungan hukum dan perundang-undangan setempat.
DEWA menginformasikan untuk tahap awal, akan mempekerjakan 95 sarjana teknik Indonesia untuk bekerja di salah satu proyek pembangkit tenaga listriknya di kawasan Jebel Ali Free Zone di Dubai.
Ia juga menambahkan pihaknya akan meningkatkan jumlah peluang kerja bagi sarjana teknik Indonesia pada perusahaannya di masa mendatang.
Saat ini DEWA membutuhkan insinyur listrik, telekomunikasi, mesin, dan komputer untuk mengisi berbagai posisi, seperti senior manager dua orang, manager sebanyak 14 orang, deputi manager/ asisten manager 11 orang, senior engineer (11 orang), engineer (55 orang) dan asisten engineer dua orang.
Bagi yang diterima akan mendapatkan status sebagai pegawai pemerintah Dubai dengan kontrak kerja enam tahun dan memperoleh gaji yang memadai serta berbagai tunjangan tambahan seperti tiket pesawat, visa/ ijin bekerja dan asuransi untuk yang bersangkutan maupun anggota keluarganya.
Keseluruhan proses rekrutmen dilakukan di Indonesia, bekerja sama dengan institusi dan agen tenaga kerja swasta terkait sesuai dengan peraturan Indonesia. DEWA akan melakukan wawancara dengan para kandidat di Jakarta.
Konjen Mansyur menilai dengan ketentuan ketenagakerjaan pemerintah PEA yang baru, yang mengharuskan setiap perusahaan wajib membatasi jumlah pegawainya yang berasal dari satu negara/ bangsa tertentu, tidak melebihi jumlah 25 persen dari komposisi total para pegawainya.
Ketentuan tersebut disamping sebagai upaya Emiratisasi, juga untuk menyeimbangkan komposisi asal negara/ bangsa para pegawai pada suatu perusahaan, sehingga tidak terjadi dominasi oleh salah satu negara/ bangsa saja.
Saat ini banyak perusahaan pemerintah dan swasta di Dubai dan PEA yang didominasi oleh para pekerja yang berasal dari Asia Selatan. Sesuai dengan data Biro Statistik Nasional PEA terbaru, total penduduk PEA adalah 8.264.070 orang, yang 88,5 persen adalah warga asing.
DEWA yang merupakan perusahaan pemerintah Dubai yang membidangi suplai energi listrik dan air bagi industri dan perumahan berdiri tahun 1992 sebagai hasil penggabungan antara Perusahaan Listrik Dubai dan Perusahaan Air Dubai yang masing-masing telah ada sejak tahun 1959.
DEWA mempekerjakan sekitar 7.696 pegawai dengan jumlah pelanggan fasilitas listrik dan air sebanyak 926.220 pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar