Ambulans Indonesia Dilarang Masuk Bandara

Selasa, 19 Oktober 2010

berita

JEDDAH- Penanganan jamaah haji yang sakit di Bandara King Abdul Azis Jeddah tak bisa dilakukan maksimal karena ambulans-ambulans Indonesia dilarang masuk. Tim kesehatan terpaksa melakukan penjemputan pasien di pintu keluar bandara.

Kondisi ini sangat disayangkan oleh tim kesehatan haji Indonesia. Sebab tiga ambulans Indonesia yang telah disiapkan praktis hanya bisa nongkrong di luar bandara. Pelayanan jamaah di dalam bandara sejak hari pertama kedatangan ditangani oleh ambulans Arab Saudi.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, ambulans terpaksa diparkir di Wisma Haji Jeddah yang lokasinya sekira 40 kilometer dari bandara. Ini dilakukan karena lokasi parkir di luar bandara tak kondusif.

Tim kesehatan sudah berulangkali meminta agar ambulans-ambulans itu bisa diperbolehkan masuk bandara. Sebab dikhawatirkan pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jamaah tak optimal. Dalam beberapa hari ke depan, jumlah jamaah haji yang tiba di bandara ini juga akan meningkat tajam, sehingga besar kemungkinan banyak jamaah yang harus mendapatkan perawatan.

Hingga kini pun belum juga ada penjelasan resmi dari pemerintah Arab Saudi soal adanya pelarangan ini. Aturan tersebut juga tidak diberlakukan di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis Madinah.

Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Jeddah Bidang Kesehatan dr Eka Yusup Singka mendesak Konsul RI di Jeddah maupun Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi mendesak pemerintah Arab Saudi membolehkan ambulans masuk bandara.

“Minimal satu ambulans saja yang bisa masuk lah, karena itu akan lebih efektif. Coba bayangkan pasien harus dipindah-pindah ambulans sementara penyakit mereka berat,” jelas dr Eka.

Jika memang skenario ini tetap tak bisa direalisasikan, tim kesehatan akan menyulap minibus coaster pengangkut petugas menjadi ambulans. Jok-jok kursi mobil akan dicopot dilengkapi dengan peralatan pernapasan dan sebagainya. Untuk jamaah yang belum sakit parah, menurut dr Eka, pelayanan masih bisa memadai.

Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengakui soal adanya larangan ambulans tersebut. Pemerintah Arab Saudi memberikan kebijakan ini karena di dalam bandara sudah tersedia klinik kesehatan berikut mobil ambulansnya.

Namun demikian, pemerintah Indonesia akan terus memperjuangkan agar bisa dibolehkan memasukkan ambulans ke bandara. Sebab dengan cara itu, jamaah-jamaah yang akan dirawat bisa lebih nyaman. “Jamaah tentu lebih enak kalau yang merawat orang Indonesia sendiri,” katanya.


Sumber : http://haji.okezone.com/read/2010/10/18/398/383818/ambulans-indonesia-dilarang-masuk-bandara

0 komentar:

Posting Komentar

 
Arsipan Unik © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum